Ahmad Yani Blog's

10 Juni 2009

Perkenankanlah Aku Mencintaimu Semampuku …

Filed under: Do'a Ku — Achmad Yani @ 7:12 pm

Perkenankanlah Aku Mencintaimu Semampuku …

Tuhanku,

Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu

Lembar demi lembar kitab kupelajari

Untai demi untai kata para ustadz kuresapi

Tentang cinta para nabi

Tentang kasih para sahabat

Tentang mahabbah para sufi

Tentang kerinduan para syuhada

Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam

Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan

Tapi Rabbii,

Berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan kemudian tahun berlalu

Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama, tapi

Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu

Aku makin merasakan gelisahku membadai

Dalam cita yang mengawang

Sedang kakiku mengambang, tiada menjejak bumi

Hingga aku terhempas dalam jurang

Dan kegelapan

Wahai Ilahi,

Kemudian berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan tahun berlalu

Aku mencoba merangkak, menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku kembali

Menatap, memohon dan menghibaMu:

Allahu Rahiim, Ilaahi Rabbii,

Perkenankanlah aku mencintaiMu,

Semampuku

Allahu Rahmaan, Ilaahi Rabii

Perkenankanlah aku mencintaiMu

Sebisaku

Dengan segala kelemahanku

Ilaahi,

Aku tak sanggup mencintaiMu

Dengan kesabaran menanggung derita

Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al musthafa

Karena itu izinkan aku mencintaiMu

Melalui keluh kesah pengaduanku padaMu

Atas derita batin dan jasadku

Atas sakit dan ketakutanku

Rabbii,

Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMu bagi diri dan keluarga. Atau layaknya Umar yang menyerahkan separo harta demi jihad. Atau Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu. Izinkan akumencintaiMu, melalui seratus-dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan dipojok-pojok jembatan. Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan.

Ilaahi, aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat seperti salah seorang shahabat NabiMu hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di kakinya. Karena itu Ya Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu, dalam ,shalat yang coba kudirikan terbata-bata, meski ingatan kadang melayang keberbagai permasalahan dunia.

Robbii, aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib, yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta denganMu. Maka izinkanlah aku untuk mencintaimu dalam satu-dua rakaat lailku. Dalam satu dua sunnah nafilahMu. Dalam desah napas kepasrahan tidurku.

Yaa, Maha Rahmaan,

Aku tak sanggup mencintaiMu bagai para al hafidz dan hafidzah, yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam. Perkenankanlah aku mencintaiMu, melalui selembar dua lembar tilawah harianku. Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku.

Yaa Rahiim

Aku tak sanggup mencintaiMu semisal Sumayyah, yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya DienMu. Seandai para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadnya bagiMu. Maka perkenankanlah aku mencintaiMu dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwahMu. Maka izinkanlah aku mencintaiMu dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru.

Allahu Kariim, aku tak sanggup mencintaiMu di atas segalanya, bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya, dan patuh mengorbankan pemuda biji matanya. Maka izinkanlah aku mencintaiMu di dalam segalanya. Izinkan aku mencintaiMu dengan mencintai keluargaku, dengan mencintai sahabat-sahabatku, dengan mencintai manusia dan alam semesta.

Allaahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi Rabbii

Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku. Agar cinta itu mengalun dalam jiwa. Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku.

KECANTIKAN WANITA

Filed under: Keluarga — Achmad Yani @ 7:11 pm

v     Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkanlah kata-kata kebaikan.

v     Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai.

v     Untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, bagikanlah makanan dengan mereka yang kelaparan.

v     Untuk mendapatkan rambut yang indah, mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari.

v     Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian.

Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain. Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni. Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hati anda. Apabila anda sudah melakukan semuanya itu, ingatlah senantiasa. Jika suatu ketika anda memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terulur. Dan dengan bertambahnya usia anda, anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk menolong diri anda sendiri dan satu lagi untuk menolong orang lain.

Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakan, bukan pada bentuk tubuh, atau cara dia menyisir rambutnya. Kecantikan wanita terdapat pada mata, cara dia memandang dunia. Karena di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang.

Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajah. Tetapi pada kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta dia berikan. Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu.

Istimewanya Wanita Islam

Filed under: religius — Achmad Yani @ 7:09 pm

Subhanaallah

Kaum feminis bilang susah jadi wanita ISLAM, lihat saja peraturan dibawah ini :

  1. Wanita auratnya lebih susah dijaga berbanding lelaki.
  2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
  3. Wanita saksinya kurang berbanding lelaki.
  4. Wanita menerima pusaka (warisan) kurang dari lelaki.
  5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
  6. Wanita wajib taat kepada suaminya tetapi suami tak harus selalu taat pada isterinya.
  7. Talak terletak di tangan suami dan bukan pada isteri.
  8. Wanita kurang dalam beribadat karena masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki. makanya Kaum Feminisme nggak capek-capeknya berpromosi untuk “MEMERDEKAKAN WANITA ISLAM”

Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)??

v        Benda yang mahal harganya tentu akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita Islam.

v        Wanita perlu taat kepada suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita?

v        Wanita menerima pusaka kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, manakala lelaki menerima pusaka perlu menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.

v        Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan matinya jika karena melahirkan adalah syahid.

v        Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita  ini: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya.

v        Manakala seorang wanita pula, tanggungjawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki ini: Suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

v        Seorang wanita boleh memasuki pintu Syurga melalui mana saja pintu syurga yang disukainya cukup dengan 4 syarat saja : Sembahyang 5 waktu, puasa dibulan Ramadhan, taat pada suaminya dan menjaga kehormatannya.

v        Seorang lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH akan turut menerima pahala seperti pahala orang pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH … demikian sayangnya ALLAH pada wanita …. kan?

Kekayaan, Kesuksesan dan Cinta

Filed under: religius — Achmad Yani @ 7:07 pm

Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah,dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua. Wanita itu berkata: “Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar.Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk menganjal perut. Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, “Apakah suamimu sudah pulang? Wanita itu menjawab, “Belum, dia sedang keluar. “Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk.

Kami akan menunggu sampai suami mu kembali, kata pria itu. Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, “Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini.

Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam. “Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama”, kata pria itu hampir bersamaan.”Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran.

Salah seorang pria itu berkata, “Nama dia Kekayaan,”katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, dan “sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya.

Sedangkan aku sendiri bernama Cinta. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu.

Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. “Ohho…menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan. Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, “sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen gandum kita. “Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. “Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Cinta yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Cinta. Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. “Baiklah, ajak masuk si Cinta ini ke dalam. Dan malam ini, Si Cinta menjadi teman santap malam kita.

Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. “Siapa diantara Anda yang bernama Cinta? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini. Si Cinta bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho..ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta.

Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. “Aku hanya mengundang si Cinta yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga? Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. “Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Cinta, maka, kemana pun Cinta pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Cinta, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami buta. Dan hanya si Cinta yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.(afzn.com)

Perkenankanlah Aku Mencintaimu Semampuku …

Filed under: Do'a Ku — Achmad Yani @ 7:05 pm

Perkenankanlah Aku Mencintaimu Semampuku …

Tuhanku,

Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu

Lembar demi lembar kitab kupelajari

Untai demi untai kata para ustadz kuresapi

Tentang cinta para nabi

Tentang kasih para sahabat

Tentang mahabbah para sufi

Tentang kerinduan para syuhada

Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam

Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan

Tapi Rabbii,

Berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan kemudian tahun berlalu

Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama, tapi

Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu

Aku makin merasakan gelisahku membadai

Dalam cita yang mengawang

Sedang kakiku mengambang, tiada menjejak bumi

Hingga aku terhempas dalam jurang

Dan kegelapan

Wahai Ilahi,

Kemudian berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan tahun berlalu

Aku mencoba merangkak, menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku kembali

Menatap, memohon dan menghibaMu:

Allahu Rahiim, Ilaahi Rabbii,

Perkenankanlah aku mencintaiMu,

Semampuku

Allahu Rahmaan, Ilaahi Rabii

Perkenankanlah aku mencintaiMu

Sebisaku

Dengan segala kelemahanku

Ilaahi,

Aku tak sanggup mencintaiMu

Dengan kesabaran menanggung derita

Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al musthafa

Karena itu izinkan aku mencintaiMu

Melalui keluh kesah pengaduanku padaMu

Atas derita batin dan jasadku

Atas sakit dan ketakutanku

Rabbii,

Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMu bagi diri dan keluarga. Atau layaknya Umar yang menyerahkan separo harta demi jihad. Atau Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu. Izinkan akumencintaiMu, melalui seratus-dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan dipojok-pojok jembatan. Pada makanan-makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan.

Ilaahi, aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat seperti salah seorang shahabat NabiMu hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di kakinya. Karena itu Ya Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu, dalam ,shalat yang coba kudirikan terbata-bata, meski ingatan kadang melayang keberbagai permasalahan dunia.

Robbii, aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib, yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta denganMu. Maka izinkanlah aku untuk mencintaimu dalam satu-dua rakaat lailku. Dalam satu dua sunnah nafilahMu. Dalam desah napas kepasrahan tidurku.

Yaa, Maha Rahmaan,

Aku tak sanggup mencintaiMu bagai para al hafidz dan hafidzah, yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam. Perkenankanlah aku mencintaiMu, melalui selembar dua lembar tilawah harianku. Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku.

Yaa Rahiim

Aku tak sanggup mencintaiMu semisal Sumayyah, yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya DienMu. Seandai para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadnya bagiMu. Maka perkenankanlah aku mencintaiMu dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwahMu. Maka izinkanlah aku mencintaiMu dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru.

Allahu Kariim, aku tak sanggup mencintaiMu di atas segalanya, bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya, dan patuh mengorbankan pemuda biji matanya. Maka izinkanlah aku mencintaiMu di dalam segalanya. Izinkan aku mencintaiMu dengan mencintai keluargaku, dengan mencintai sahabat-sahabatku, dengan mencintai manusia dan alam semesta.

Allaahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi Rabbii

Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku. Agar cinta itu mengalun dalam jiwa. Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku.

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.